LANAL Cilacap Kagum dengan Batik Permisan

    LANAL Cilacap Kagum dengan Batik Permisan
    Dengan tipografi wilayah yang dikelilingi lautan, Pulau Nusakambangan perlu pengamanan yang lebih ekstra dengan melibatkan berbagai stakeholder seperti Kepolisian dan TNI AL dan AD. Kalapas Permisan menyambut baik kunjungan LANAL Cilacap, pada Sabtu, (13/07) di Lapas Permisan.

    NUSAKAMBANGAN - Dengan tipografi wilayah yang dikelilingi lautan, Pulau Nusakambangan perlu pengamanan yang lebih ekstra dengan melibatkan berbagai stakeholder seperti Kepolisian dan TNI AL dan AD. Kalapas Permisan menyambut baik kunjungan LANAL Cilacap, pada Sabtu, (13/07) di Lapas Permisan.

    "Hal yang sangat bagus tentunya dengan adanya kunjungan ini diharapkan dapat saling mempererat hubungan kedua belah pihak menjadi lebih erat dan kompak, " ujar Ahmad Hardi, Kalapas Permisan.

    Peran TNI AL dalam menjaga keamanan Pulau Nusakambangan sangatlah perlu. Oleh karena itu perlu dibangun komunikasi dan kerjasama yang intens oleh kedua belah pihak.

    LANAL Cilacap juga mengunjungi Galeri Batik Permisan, tak lupa disambut oleh Vermis Band dengan beberapa lagu yang dibawakan.

    “Lapas Permisan ini jadi salah satu kebanggaan di Nusakambangan karena batiknya yang ikonik dan kegiatan pembinaan berjalan sangat baik, ” ujar salah satu jajaran LANAL Cilacap.

    Tak lupa rombongan tamu yang istimewa ini menikmati keindahan Pantai Permisan ditemeni segarnya kelapa muda, kunjungan ini diharapkan menjadi sinergi yang terus berjalan demi kepentingan masyarakat.

    Candra Putra

    Candra Putra

    Artikel Sebelumnya

    Jaga Kebugaran, Pegawai Permisan Lakukan...

    Artikel Berikutnya

    Jalin Sinergitas, LANAL Cilacap Kunjungi...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Bekerja Tanpa Cemas, Bansos Tetap Aman: BPJS Ketenagakerjaan Tepis Isu yang Resahkan Pekerja Informal
    Kapolri Sebut Pengamanan Nataru Akan Dilakukan 141.443 Personel
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Pedagang Pasar Muntilan Gelar Doa Bersama untuk Kemenangan Ahmad Luthfi - Taj Yasin

    Ikuti Kami